Euforia Agustus

Umbul-umbul kembali ditancapkan, tapi kali ini bukan karena Bupati Kapuas hendak datang ke Terusan Tengah, tapi desa terpencil ini sedang dilanda euforia menjelang 17 Agustus. Berbagai macam lomba diadakan, dan yang paling banyak penggemarnya adalah: sepakbola!

Sebagai manusia dengan jiwa nasionalisme yang tinggi (ceileh gayanya..), saya tentu saja ikut meramaikan, lebih tepatnya menjadi penggembira. Saya tergabung dalam tim sepakbola blok B Kiri dan tim bola voly Puskesmas.

Kalau dulu saya cuma sanggup bermain selama 15 menit, dalam pertandingan kemarin saat melawan kesebelasan blok D Kiri, saya sanggup bermain 25 menit…yeah! Rahasianya adalah, melakukan pemanasan dan tidak merokok sebelum pertandingan. Untuk itulah pelajaran moral yang keempat ini saya persembahkan kepada para pemain bola: jangan merokok sebelum bertanding!

Saya dipasang sebagai sayap kiri, posisi yang tidak saya sukai. Tahukah Kawan, saya tidak suka bermain sebagai sayap bukannya karena saya antipati terhadap David Beckham dan lebih ngefans pada sosok Tore Andre Flo, tapi karena posisi sayap membutuhkan stamina lebih, baik untuk berlari menyisir pinggir lapangan maupun melakukan crossing. Kalian tahu sendiri kan, stamina saya seperti apa? Pertandingan pun berakhir dengan kekalahan tim blok B Kiri dengan skor 2-1.

Selain sebagai pemain, saya beserta petugas Puskesmas lainnya didaulat menjadi tim medis. Obat-obatan seperti balsam dan ethyl chlorida menjadi andalan. Sepak bola memang olah raga yang penuh benturan-benturan fisik. Bibir sobek terkena sikut, ulu hati nyeri terkena hantaman lutut atau kram kaki akibat kelelahan otot yang dipaksakan adalah hal-hal yang biasa.

Dan setiap kali saya berlari ke tengah lapangan dengan tergopoh-gopoh, para penonton pun bersorak-sorai: “Ayo pak dokterrr…Suntik pak dokterrr…”. Begitu riuhnya.

Saran bagi Kawan-Kawan yang mungkin memiliki niat membuat postingan berjudul “Tips Menjadi Selebriti”, jangan lupa disisipkan tips yang sangat ampuh untuk menjadi selebriti yang dielu-elukan, yaitu: jadilah dokter PTT di Terusan Tengah.