Quote
Be thankful for what you have; you'll end up having more. If you concentrate on what you don't have, you will never, ever have enough.
~ Oprah Winfrey
Rabu, 13 Oktober 2010
Bebek Mercoon
Keringat bercucuran dari wajahku, meskipun siang itu tak terlalu panas. Mataku mengeluarkan air mata tak henti-henti. Ingusku berulangkali kulap dengan tisu. Garang benar pedasnya bebek goreng yang menjadi menuku siang itu, sesuai dengan namanya, Bebek Mercoon. Sampai-sampai, nasi tambahan kupesan untuk menetralisir pedasnya bebek ini. Tapi nyatanya belum cukup. Segelas es jeruk dan segelas es teh pun tandas.
Aku sampai tak ingat lagi rasanya bebek, karena tertutup oleh pedasnya cabe.
"Tapi masih lebih pedas ayam betutu", kata istriku. Ayam betutu adalah masakan Bali yang konon tak kalah pedas.
Kalau diperhatikan dengan seksama, ada biji cabe yang bertaburan di atas sajian bebek tersebut. Bisa jadi itu semacam warning dari pemilik warung: siapkan lidahmu sebelum mencoba masakan ini. Analisisku, porsi daging bebek dan porsi cabe saat memasak bebek itu mungkin sama banyaknya. Umpamanya 1 kg bebek dimasak bersama 1 kg cabe. Dan bisa jadi masih ditambah lagi dengan 1 kg merica.
Lalu disajikan dalam kondisi panas, dan setting warungnya didominasi oleh warna merah. Lengkap sudah, Red-Hot-Chili-Peppers, macam grup musik rock asal negeri Paman Sam.
Bebek Mercoon bisa dijumpai di Jalan Kayoon Surabaya. Harga per porsi 12 ribu rupiah, dan konon warung ini buka 24 jam sehari.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
9 komentar:
Kapan-kapan kalau ke Surabaya nyoba ah
mantaaappp kan.... :D
wuih mantap banget tuh bebek merconnya, pasti pedasnya nendang ya? jadi pengin nyoba.
hemm. pedes bener kliatannya.
salam kenal ya. :)
mantap broo!
hmmm....pasti meledak ledak rasanya?
mantaap...jika bebeknya bisa meledak!
ckckckckckck...
hem...
kayaknya pedes banget,,
kirain cuma ada oseng-oseng mercon sama bebek pak slamet aja... he he he maju terus dunia perbebekan indonsia. Jangan kalah sama Yamaha ama Honda... hi hi hi.
Posting Komentar