Dulu, saat masih PTT di Kapuas, Pak Marjono, Kepala Puskesmas (PKM) tempatku bekerja hampir tertipu. Ceritanya begini. Pak Marjono mendapat telfon dari orang yang mengaku dari Dinas Kesehatan Propinsi. Intinya, orang tak dikenal itu mengabarkan bahwa PKM kami hendak mendapatkan bantuan sebesar 300 juta untuk program WC Sehat. Sebelumnya, PKM kami memang baru saja menjadi juara 3 se-Kalimantan Tengah untuk program Kesehatan Lingkungan, atas keberhasilan program WC Sehat di tempat kami.
Orang yang menelfon itu memang sangat profesional. Dia sepertinya sudah memiliki data yang terperinci sebelum menelfon. Saat perkenalan dia menyebutkan NIP (Nomor Induk Pegawai) Pak Marjono, supaya Pak Marjono percaya. Dan lagi, Program WC Sehat tidak sembarang orang tahu. Dan Pak Marjono seperti lupa daratan demi mendengar 300 juta hendak digelontorkan ke PKM yang dipimpinnya. Ujung-ujungnya orang tak dikenal itu meminta nomor rekening, untuk menyalurkan uang bantuan itu. Pak Marjono pun mengiyakan.
Selang beberapa lama, uang bantuan tak kunjung turun. Setelah mencari informasi kesana-kemari, ternyata orang yang menelfon itu cuma bajingan tengik yang hendak menguras rekening korbannya dengan mengaku sebagai orang dari Dinas Kesehatan Propinsi. Untungnya, rekening Pak Marjono aman, karena kebetulan saldonya saat itu tak seberapa.
Beberapa hari yang lalu, kejadian yang mirip menimpaku. Jam 3 siang, saat enak-enaknya tidur siang, ada telfon masuk.
"Halo, selamat siang. Bener ini dokter Andri?"
"Benar pak"
"Begini dok. Saya dari DinKesProp. Anda diminta segera menghubungi KadinkesProp"
"Ada perlu apa ya?"
"Anda menelfon dulu aja"
"Nomornya berapa pak..Saya belum punya"
"Tolong dicatat ya"
"Sebentar pak..bulpennya belum ada"
Aku pun mencari bulpen dengan tergopoh-gopoh. Tidak ketemu.
"Sebentar pak..Bagaimana kalau di-SMS saja?"
"Nomor Kadinkes tidak boleh sembarangan di-SMS. Tidak apa apa, saya tunggu."
Aku, orang udik yang lugu ini, sibuk sendiri, tanpa tahu bahwa orang yang di seberang telfon sana mungkin sedang menahan tawa. Tengik bukan buatan.
"Nomornya berapa pak?", padahal bulpen belum ketemu.
"0856xxxxxxxx"
"OK"
Telfon pun ditutup.
Tapi, aku lupa nomornya! Selang beberapa saat ada SMS dari sejawat.
"Hati2 penipuan yg mengatasnamakan kadinkes dr mardiatmo.. Modusnya ada undangan platihan d hotel borobudur. Ujung2nya kita dsuruh tranfer uang 20jt. Mohon hati2 dgn modus spt ini."
20 komentar:
wah, untung ga nyampe kena tipu. modus penipuan sekarang makin kreatif. :p
minta nomer rekeningnya, gak usah ditransfer, cek lokasi, jika tidak ada agenda yang dimaksud langsung lemparkan ke polisi
weee...penipuan gaya baru lagi....
hmmm..untung kau selamat!
Aku selalu punya kebiasaan mencatat nomor HP atasanku dulu kalau mau kerja. Jadi nggak ada ceritanya atasanku menelepon atau SMS dari nomer tidak dikenal.
Orang sekarang memang senang menipu dengan berpura-pura menjadi atasan kita. Aku juga nggak mau kalah, aku nggak pernah mau angkat telepon atau bales SMS dari nomer telepon tidak dikenal di HP-ku.
nice info
Hehehehe... kunjungan penuh senyum neh... :)
salam hangat dan salam blogging
untung saja...hahahaha
wah, ada2 saja modus penipuan sekarang ini ya...ckckckckck
waspadalah! waspadalah! hahaha
kunjungan perdana, salam kenal sob :D
datang lagi
salam thank ya bro atas info2nya
bagus banget artikelmu…
tingkatkan, tetap semangat…
di tunggu kunjungan baliknya
@Get A New Articles Get A New Articles
d follow ya…thanks^^
kayak gini2 trend banget di sini. bahkan aku pernah dapat sms: "papa... aku baru ketangkap bareng rekan homo. skrg gak bisa nelpon. tolong transfer uang 3000yuan utk polisi x...nomor rekening...."
iseng aja aku reply: bentar yah, ditunggu..nanti aku bakar uangnya utkmu. (di china, bakar uang = bakar kertas sembahyang .. untuk orang meninggal).
pernah lagi pak mertua dpt telpon: "papa..tolong..tolong..." terus orang lain ngangkat..bilang sudah menyandera abang suamiku. mertuaku sampai gemetaran. habis itu sibuk nelpon hp anaknya yg memang kebetulan lagi dinas keluar kota. mana gak berhasil dihbungi. si anak lagi tidur siang, hpnya vibrate. memang kayaknya sengaja waktu jam tidur siang penipuannya dilakukan. banyak lagi..sekarang lagi marak penipuan via chatting.korbannya perempuan2 yg gampang terbujuk rayuan. ada family jauh di sini istrinya baru kena sandera juga. gara2 "dating" dg orang yg dikenal lewat chatting. belum ketauan lokasinya. sudah dilaporkan ke polisi. dicurigai yg menyandera adalah jaringan bisnis MLM; yg di china dilarang.
memang kita harus waspada,jangan terbuai dengan iming-iming yang wah tapi lihat saja endignya kalau minta no rekening,transfer uang...langsung aja damprat...go..to..hell...OK!
hahaha aya2 wae, memang harus waspada segala bentuk penipuan...
saya share game yg bgs nih, bukan penipuan loh ^^
join di hon idgs
join di aion idgs
join di o2jam idgs
join di gta idgs
forum khusus gamers
makin kreatif aja nih para penipu.
Hati hati, waspada saja
Hati hati, ditanggapi dengan tenang dan jangan terburu buru.
salam kenal shobat, manjalin persahabatan disini.
Posting Komentar