Wonogiri, (bahasa Jawa: Wanogiri, secara harfiah "Hutan di Gunung"), adalah sebuah daerah kabupaten di Jawa Tengah. Secara geografis lokasi Wonogiri berada di bagian tenggara Provinsi Jawa Tengah. Bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo, bagian selatan langsung berbatasan dengan Samudera Indonesia, bagian barat berbatasan dengan Wonosari di Provinsi Yogyakarta, Bagian timur berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur, yaitu Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Pacitan. Ibu kotanya terletak di Wonogiri Kota. Luas kabupaten ini 1.822,37 km² dengan populasi 1,5 juta jiwa (Wikipedia, 2008).

Secara umum, wilayah Kabupaten Wonogiri terbagi menjadi 2 kelompok. Wilayah selatan yang membentang dari perbatasan Kabupaten Pacitan (Provinsi Jawa Timur) sampai perbatasan Kabupaten Gunung Kidul (Provinsi DIY) adalah wilayah yang kaya dengan pegunungan kapur. Pada area ini tidak banyak yang bisa dilakukan kecuali berladang (palawija) dengan ketergantungan pada curah hujan. Curah hujan per tahun berada pada level yang rendah. Area ini memiliki banyak sumber air dalam, dimana sampai saat ini masih belum bisa dimanfaatkan. Di beberapa tempat, dapat dijumpai sawah dengan jenis padi khusus (padi Gogo Rancah), ditanam pada media tanah yang sengaja diurugkan di atas batuan kapur. Jadi bukannya tanah berbatu, melainkan batu bertanah.
Dari area timur berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur), area utara berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar, dan area barat berbatasan dengan berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo, memiliki karakteristik yang relatif mendukung. Curah hujan yang cukup, dengan dukungan irigasi yang optimal, mampu mendukung budaya pertanian yang lebih menjanjikan. Hamparan sawah banyak dijumpai pada area ini.
Peta di atas saya buat sendiri, jadi skalanya kurang bisa dipertanggungjawabkan. Ada beberapa kota kecamatan yang penting untuk diingat, yaitu Pracimantoro di bagian selatan, Baturetno di bagian timur laut dan Purwantoro di bagian timur. Sedangkan rumah saya terletak di Wonogiri Kota. Mengenai istilah Wonogiri ‘Kota’ ini, pernah suatu ketika saya ditanya oleh teman-teman kost saat pertama nge-kost dulu:
“Eh Ndri, asalmu dari daerah mana?”, tanya teman saya.
“Wonogiri”, jawab saya.
“Ooo…Wonogirinya mana?”
“Wonogiri Kota”, jawab saya dengan lugunya.
“Lha emang Wonogiri ada kotanya to?”, kata teman saya.
“Hahahaha…”, sontak teman-teman saya yang lain langsung menertawakan saya.
Ya, Wonogiri memang sepertinya termasuk daerah yang tertinggal bila dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain di Jawa Tengah. Image katrok ini diperparah dengan banyaknya orang Wonogiri yang susah menghilangkan gaya bicaranya yang “medhok” bukan buatan, termasuk saya sendiri.