Quote




Be thankful for what you have; you'll end up having more. If you concentrate on what you don't have, you will never, ever have enough.

~ Oprah Winfrey

Selasa, 24 Juni 2008

Festival Budaya Pasar Terapung 2008



Meskipun matahari bersinar terik, tapi ratusan jukung yang ditumpangi oleh para pedagang, yang semuanya wanita, tetap tak beranjak dari Sungai Martapura. Jukung adalah perahu kecil tempat para pedagang pasar terapung menjajakan barang dagangan yang umumnya adalah buah-buahan, mulai dari pisang, jeruk, kelapa, hingga tanaman cabe dalam pot.

Ibu-ibu itu memakai tanggui, semacam caping lebar, yang merupakan ciri khas Kalimantan Selatan. Jukung-jukung itu diberi nomor tanda peserta, dimana masyarakat bisa berpartisipasi dalam pemilihan jukung favorit melalui polling yang diadakan via SMS.

Itulah salah satu kegiatan yang mewarnai Festival Budaya Pasar Terapung 2008 yang diadakan di sepanjang Sungai Martapura pada tanggal 21-22 Juni 2008.

Beragam tarian, atraksi dan musik ditampilkan dalam festival budaya tahunan ini. Diantaranya adalah atraksi Titi Tali dari Kabupaten Kotabaru. Seorang lelaki berjalan di atas seutas tali yang dibentangkan bak pemain sirkus. Tentunya dibutuhkan keseimbangan yang luar biasa untuk melakukannya. Pasien vertigo tentu saja tidak diperbolehkan mencoba melakukan atraksi ini di rumah.



Lalu ada juga atraksi Naik Batang Pohon Enau Berduri dari Kabupaten Tabalong. Atraksi ini diiringi oleh enam penari wanita cantik dari suku Dayak Diyah yang bekostum kuning-hitam. Sungguh mempesona!

Tak kalah seru adalah kesenian Hadrah yang ditampilkan secara kolosal dalam bentuk barisan yang biasanya diadakan untuk memperingati hari-hari besar Islam dan menyambut tamu negara. Peralatan musik tradisional dibuat dari bahan alam seperti kayu, bambu, kulit binatang dan serat tanaman. Sifat lentur, seratnya yang kuat, serta keuletan dari bahan yang digunakan dapat memungkinkan peralatan musik dibentuk untuk menghasilkan bunyi-bunyian yang membahana.

Stand dari kabupaten Tapin berbentuk miniatur rumah Banjar, yang dipenuhi wayang Banjar dengan berbagai tokohnya serta topeng yang sering dipakai dalam pertunjukan wayang orang.

Di lapangan rumput, terdapat beberapa orang sedang bermain gasing dan egrang. Dua permainan tradisional yeng semakin jarang ditemui seiring merebaknya Playstation dan game online.



Bagi para pecinta kuliner, banyak makanan asli Banjar yang bisa dicoba. Mulai dari Ketupat Kandangan, Lontong, Soto Banjar hingga bemacam ikan mulai dari ikan haruan sampai ikan patin, semuanya ada. Ada juga wadai (kue) Banjar yang nikmat, diantaranya Amparan Tatak, Bingka Barandan hingga Kue Cincin. Pokoke…mak nyusss….

10 komentar:

eLpHieNa mengatakan...

Wah..Myenangkan jg ya hdup dipulau tetangga...Soto banjar,lontong ada dJawa,yg Kandangan tuh lom pernah tau....Jgn lupa oleh2 kue2x tuh,yg qtau cm Amplang tok...Dr nama2x udah mnunjukkan klo enak tuh...Mau dunk..Tp selain oleh2 yg 'utama' kmren q pesan lho...Wkeke..

Judith mengatakan...

Senang Ndri liat poto2 perjalanan Budaya, dan ada beberapa cirikhas Budaya yang nggak ada dilain Negara ... Pasar terapung!

Ngomong2blanjane piye kuwi Ndri? Apa sang pembeli seperti kutu loncat? lompat dari perahu satu ke perahu yang lainnya, apa nggak nyungsep yak?

Salam ...

Anonim mengatakan...

Waaaah, seruan berpesiaran di kalimantan dong mas Andri

Andri Journal mengatakan...

@ iwakpindank :
Soto banjar lain lho ama yang di jawa. Soto di Jawa kan pakai nasi, kalau di sini pakainya lontong. Kalau pakai nasi, namanya bukan soto...tapi orang sini bilang "nasi sop".

Soto di sini juga dikasih irisan telur.

Oleh2 yang 'utama' apaan ya? @.@
**pura-pura bloon dot com**

@ mbak Judith :
Aku sendiri belum liat pasar terapung yang "asli" di Sungai Kuin yang terkenal itu. Kalau yang kemarin pasarnya pasar dadakan, dalam rangka festival. Pembelinya beli dari pinggir sungai.

Kabarnya, antara pedagang di pasar terapung ada yang masih pake sistim barter lho mbak....

@ mbak Lia :
Seru...tapi kalau gak bisa berenang ya baiknya pake pelampung..hihi....

A.G mengatakan...

wah bs-2 kecantol cewek banjar.. dah punya blom hehe

dyah mengatakan...

Sayah suka foto perahunyah!

Eh...di sini saya juga nemu mainan gasing loh..tapi mini! Cuman segede terong kecil dan memainkannya dg diputer pake ibujari dan jari tengah...bisa dibayangkan gak? Susyah yah...hehe

Andri Journal mengatakan...

@ mbak Ayin:
Yah, jodoh siapa yang tahu mbak...Doakan saja semoga adikmu ini mendapatkan pasangan yang sholehah. ^_^

@ mbak Dyah:
Lha, aku dulu juga mainnya gasing yang kecil seperti itu mbak...Gasing di sini cara mainnya beda, dilempar pake seutas tali. Putarannya kencang banget dan lebih lama berputarnya. Kadang2 gasing2 itu diadu jg.

Luluch The Cinnamon mengatakan...

Seru!jd pengen ke Kapuas juga nih he3 :D

moratmarit mengatakan...

Mantab euy,,
Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang

Syafaat Ahmad mengatakan...

nice posting, terus berkarya.

Recent Comments