Quote




Be thankful for what you have; you'll end up having more. If you concentrate on what you don't have, you will never, ever have enough.

~ Oprah Winfrey

Kamis, 10 September 2009

Digitalis pada Takiaritmia


Apa yang Anda lihat dari gambar di atas? Orang yang tak paham bisa saja tidak terlalu tertarik dengan gambaran mirip sandi rumput itu. Tapi bagi dokter lain lagi ceritanya. Gambaran EKG di atas adalah takiaritmia. Kata “taki” menandakan bahwa jantung berdenyut di atas normal (> 100 kali per menit), sedangkan “aritmia” menandakan bahwa denyut jantung yang terjadi tidak beraturan.

Keluhan utama pasien biasanya berupa perasaan berdebar-debar. Nyeri dada dan sesak nafas tidak seberat bila gambaran EKG berupa ST-elevasi. Resiko kematian takiaritmia pun konon tidak sebesar infark miokard akut. Pun begitu, takiaritmia adalah salah satu penyebab terjadinya gagal jantung, lebih tepatnya, gagal jantung kiri.

Gambaran EKG tersebut diambil dari seorang pasien wanita, berumur 51 tahun, yang datang dengan keluhan nyeri perut di ulu hati dan badan panas sejak 2 hari sebelumnya. Saat diperiksa, tekanan darahnya 100/palpasi. Nadinya lemah, cepat dan tak beraturan. Sementara capillary refill time-nya < 2 detik. Kuguyur saja dengan satu flabot RL. Ternyata tekanan darahnya tidak berubah. Dengan kondisi ini, dan ditambah hasil rekaman EKG, dapat lah kupastikan bahwa problem utama pasien ada pada irama jantungnya. Segera saja kuberikan terapi oksigen 1-3 liter/menit, injeksi ampicillin 1 gr/8 jam, injeksi antalgin 1 ampul/8 jam, injeksi ranitidin 1 ampul/12 jam, paracetamol 3 x 1 (bila panas) dan digoksin 2 x ½.

Sehari kemudian pasien membaik. Tekanan darah menjadi 130/ 70, dan oksigen sudah dilepas. Injeksi antalgin dihentikan, sementara digoksin dosisnya dijadikan 1 x 1. Terapi tambahan berupa injeksi furosemide 1 ampul/12 jam dan KSR 2 x 1.

Digitalis

Digoksin, sebagai salah satu digitalis, dianjurkan pemberiannya pada kasus takiaritmia seperti di atas. Digitalis mempunyai efek inotropik positif, artinya memperkuat kontraksi otot jantung. Di samping itu juga mempunyai efek kronotropik negatif, artinya menekan irama sinus sehingga denyut jantung menjadi lebih lambat. Oleh karena itu, digitalis sangat berguna meningkatkan kontraksi jantung pada penderita gagal jantung dan menekan berbagai aritmia supraventrikuler, seperti fibrilasi atrium, fluter atrium, takikardia atrium dan lain-lain.

Digitalis yang tersedia di pasaran umumnya berbentuk tablet lanatosid C 0,25 mg, digoksin 0,25 mg, beta-metildigoksin 0,1 mg atau sedilanid 0,4 mg/2 ml untuk pemakaian intramuskuler atau intravena.

17 komentar:

Berkarya Merajut Harapan mengatakan...

Kira2 sebabnya apa ya pak dokter?

Unknown mengatakan...

Jadi diagnosa terakhirnya kenapa? Dalam rangka apa kok si Ibu bisa syok begitu? Kenapa ada riwayat demam, jadinya itu syok kardiogenik atau syok septik?

Andri Journal mengatakan...

Diagnosis akhirnya decomp cordis.Penyebabnya takiaritmia,pencetusnya infeksi.Sebenarnya belum bisa dikatakan syok.Mungkin lebih pas disebut sebagai pre syok.Kalo dilihat dari hasil pemeriksaan,pre syok-nya lebih mengarah ke kardiogenik.

Anonim mengatakan...

Fokus infeksinya kira2 drmana?

ririn mengatakan...

kenapa efeknya gagal jantung kiri.. kenapa ga kanan,jantung kiri-kanan kan kerjanya bareng,kenapa ga berhenti dua2nya?


*dok, kalo mo replay koment jangan pake bahasa dewa yaa..biar ngerti,hehe

kawanlama95 mengatakan...

bisa jadi peyebabnya hal yang tak terduga .bisa jadi bukan syok atau ada hal lain. barangkali. selamat sore

Andri Journal mengatakan...

Dikatakan gagal jantung kalo jantung tidak bisa menjalankan fungsinya,dalam hal ini mengedarkan darah ke seluruh tubuh.Jantung terdiri atas bagian kanan dan kiri.Darah yg beredar ke seluruh tubuh berasal dari bagian jantung sebelah kiri.Penyebabnya salah satunya adalah takiaritmia ini.Sementara gagal jantung kanan biasanya disebabkan oleh adanya kelainan di paru2.Bagian kanan dan kiri saling berkaitan pada akhirnya.Jadi bila ada kegagalan fungsi pada salah satu bagian,lambat laun bagian lain jg terpengaruh.Semoga penjelasanku tidak nambah mumet. :D

kakve-santi mengatakan...

wah...

saya sangat minta sekali dengan medis, walau saya seorang mahasiswa teknik...

:)

salam kenal pak, leh kita bertukar link untuk mempererat silaturahim..?
makasih.. :)

aphied mengatakan...

g mudeng analisanya dok,
mending bc sandi rumput aj, aphied bisa. .
hhe. .

Unknown mengatakan...

Tukang akuntan gak mudeng, tapi ini info penting
mungkin saya tahu sekitar 5% nggak apa apalah.... saya tetap mbaca

plendhus mengatakan...

pingin... tau.. kelak akan bertanya..

baburinix mengatakan...

menurut aku jantung adalah hati yang sangat besar manfaatnya, 88% bawah sadar.
kalau di komputer itu adalah power suplay nya...
nah kalau yang ini facebook yang membayar membernya, gabung ame kita di alamat ini:http://r.yuwie.com/eirpass09/

ijal mengatakan...

mas, kalo ekg udah lumayan bisa pas interna, trus krn ga kepake jadi lupa lagi bhub masuk stase2 lain yang tak mengenal ekg.. piye mas?

Andri Journal mengatakan...

@ ijal:
problem km sama dg problem sejawat yg lain.Memang butuh pembiasaan supaya bisa lekas baca.Tp kalo km jd dokter jaga di igd rs dan membaca ekg tiap pasien ntar lama2 jg terbiasa kok.

Unknown mengatakan...

hihi, keren banget nii kasusnyaa..
salam kenal pak dokter..

-saya mahasiswa kedokteran yg sedang belajar blok kardiovaskular-

Unknown mengatakan...

jadi sebenarnyaa kalo kita mendiagnosis gagal jantung, apakah termasuk jantung kanan dan kiri?

terima kasih pak dokter...

True Story of Life mengatakan...

saya cuma mw mempromosikan blog sya aja dok , mw minat di komentarin . hehehe

http://Nidaelsyam.wordpres.com

Recent Comments