Quote




Be thankful for what you have; you'll end up having more. If you concentrate on what you don't have, you will never, ever have enough.

~ Oprah Winfrey

Minggu, 20 Desember 2009

Taman Safari Indonesia II, Prigen - Pasuruan

Barangkali, yang membuatku tertarik untuk berkunjung ke Taman Safari adalah stikernya. Kawan tentu pernah melihat, stiker berbentuk hewan, entah itu gajah atau kijang, berwarna kuning yang bertuliskan Taman Safari Indonesia, yang biasanya ditempel di kaca belakang mobil. Kupikir, Taman Safari yang dimaksud hanya bisa dijumpai di Jawa Barat saja, ternyata tak jauh dari Surabaya ada juga, tepatnya di Prigen, Pasuruan.

Bila ditempuh dari Surabaya dengan mobil maka akan memakan waktu sekitar 1,5 jam melalui jalan Surabaya-Malang. Dari jalan raya, lokasinya masih lumayan jauh, dan jalannya juga menanjak. Di sepanjang jalan, banyak yang berjualan buah nangka dan pisang. Harganya juga sangat murah.

Taman Safari hawanya sejuk, mungkin karena terletak di dataran tinggi. Banyak tumbuh pohon pinus di sini. Saat masuk, maka Anda akan melewati pintu gerbang tempat menjual tiket. Harga tiketnya 40 ribu untuk dewasa dan 35 ribu untuk anak-anak di bawah 5 tahun. Anda akan mendapatkan sebuah peta yang mendeskripsikan lokasi Taman Safari secara keseluruhan.

Safari Adventure terdiri atas tiga kawasan dengan hewan-hewan yang berkeliaran bebas di sana-sini. Kawasan pertama yaitu Amerika-Eropa, yang didalamnya terdapat Llama, Bison, Kalkun, Maned Wolf, Elk, Beruang Coklat, Harimau Benggala, dan Singa. Yang paling berani mendekati mobil namanya Llama. Llama (Lama glama) adalah binatang camelid yang juga binatang asli Amerika Selatan. Llama juga biasa digunakan sebagai binatang pengangkut barang oleh masyarakat Inka dan masyarakat di sekitar pegununungan Andes. Bila mendekati kaca mobil tak jarang menampakkan giginya yang besar-besar, kadang juga ingusnya menetes di kaca mobil.

Kawasan berikutnya yaitu Asia, tempat Anda bisa menjumpai Siamang, Beruang Madu dan Kasuari. Yang paling ribut tentunya Siamang. Memang sudah tabiatnya, sewaktu terdapat bahaya, siamang betina akan mengeluarkan suara yang nyaring “gwuk..gwuk..gwuk..gwuk..” dan diikuti oleh siamang jantan selama tiga hingga lima belas menit. Siamang ini juga mahir dalam bergelayutan di pohon-pohon.

Kawasan terakhir yaitu kawasan Afrika, yang di dalamnya terdapat Zebra, Kambing Gunung, Eland, Onta, Kuda Nil, Ostrich (Burung Unta), Watusi, Pelikan, Jerapah dan Crown Crane. Eland adalah antelop yang hidup di padang rumput Afrika. Ciri khasnya adalah tanduknya yang lurus dan berpilin. Sedangkan Watusi adalah ternak dari Afrika yang bentuknya mirip sapi tapi tanduknya sangat besar. Konon ada yang mencapai 1,8 meter! Dan sebelum keluar dari kawasan ini Anda akan menjumpai Crown Crane, burung yang cantik dari Afrika. Kepalanya mempunyai suatu mahkota berupa bulu kaku keemasan, sedangkan sisi wajahnya berwarna putih.

Selain Safari Adventure, ada juga Baby Zoo dan Recreation Area yang menawarkan bermacam-macam fasilitas permainan untuk segala usia. Juga ada pertunjukan hewan yang bisa dinikmati secara cuma-cuma.


5 komentar:

Anonim mengatakan...

Jeng Srintil:
wah..secepat kilat memposting jalan-jalan sesi Desember... :D

nice posting...moga bisa liburan lagi di lain waktu dan tempat...amin

planning tempat wisata selanjutnya: Raja Ampat...xixixixi... ^^,

Andri Journal mengatakan...

@jeng srintil:
Nunggu ada rombongan karang taruna atau study tour ke sana,barangkali biayanya nanti bisa lebih murah. :D

berkarya mengatakan...

ah masa stikernya.. :D

anantasean mengatakan...

btw "gwuk gwuk gwuk" itu kira-kira artinya apa ya .... ???
*soalnya efeknya bisa diikuti siamang jantan* LOL.

Andri Journal mengatakan...

@berkarya:
Iya lho.Bener! ;D
@anantasean:
Soal itu,cuma siamang dan Tuhan yg tahu.

Recent Comments