Quote




Be thankful for what you have; you'll end up having more. If you concentrate on what you don't have, you will never, ever have enough.

~ Oprah Winfrey

Minggu, 14 Maret 2010

Praktek yang Sepi

Badanku letih setelah pulang jaga rumah sakit.Pasiennya makin hari makin ramai saja.Besar kemungkinan ini disebabkan karena turunnya tarif rumah sakit.Lagipula saat ini baru musim demam berdarah.

Dan lagi,akhir-akhir ini aku jarang menulis di blog.Ini berbeda sekali saat aku masih PTT di Kalimantan dulu,di mana aku bisa menulis pengalaman-pengalamanku selama di daerah terpencil.Mungkin karena cuma sedikit yang bisa kuceritakan selama di Wonogiri,maksudku hal-hal yang berkesan untuk ditulis.Ada yang berkesan pun,aku tak mampu menuliskannya ke blog.Mungkin juga semangat ngeblog baru turun.Kawan tentu ingat,apa motivasiku menjadi blogger.Jangan tertawa,karena memang aku menjadi blogger untuk mencari pacar.

Oh iya,aku sekarang sudah buka praktek dokter di rumah,tepatnya sebulan yang lalu.Itu berarti sepuluh bulan setelah aku pulang dari Kalimantan.Berlawanan dengan saat jaga di rumah sakit,pasien yang datang ke rumah sepi,kadang satu pasien per hari,kadang malah tidak ada sama sekali,dan lebih sering tidak ada kalau mau jujur.Kebanyakan pasien yang datang adalah tetanggaku sendiri.Dan beberapa lagi rumahnya agak jauh namun sudah kukenal sebelumnya.Pasien pertama yang datang ke tempat praktekmu adalah kenalanmu,menurutku seperti itu.Dan itu menunjukkan kenalanku tidak lah banyak.

Aku juga sering piket jaga sore,yang berakibat tutupnya tempat praktek.Pasien tentu enggan datang ke tempat praktek yang buka prakteknya saja tidak bisa dipastikan.

Teringat dengan perkataan dosenku saat simposium di Solo beberapa hari yang lalu,dalam rangka pelantikan dokter baru.Dosenku berkata bahwa jadi dokter yang baru buka praktek itu jangan mudah putus asa bila prakteknya sepi,jangan minder dengan dokter-dokter yang sudah senior,yang pasiennya sudah membludak.

Sampai kapan aku akan bertahan?Entahlah.Yang jelas saat ini aku letih dan butuh istirahat.Semoga sore nanti sudah fit dan bisa praktek kembali.

7 komentar:

yenni 'yendoel' mengatakan...

dok, kalo kata pedagang2 china, jam buka toko harus teratur, rutin, jangan kadang buka, kadang nggak. jadi kalo ada jadwal buka, dituliskan juga di 'papan' praktek yg biasanya dipasang di halaman rumah. jangan sampai, pasiennya sudah datang dari jauh, eh..dokternya gak ada. terus pasien butuh 'pendengar' yagn baik, dokter yang ramah mau mendengarkan keluhan. atau dokter yang mau menjelaskan saat si pasien nanya kenapa. soalnya aku pribadi, kalo nanya dokternya kenapa, terus si dokter jawabnya ogah2an, aku jadi gak respek sama dokternya. hehehee...
dan wajar kayaknya awal2 praktek masih sepi. bisa kali infoin pasien2 di RS, kalo sudah buka juga praktek di rumah. aduh...sori...sok menasihati.

Andri Journal mengatakan...

@mbak yenni:
Waaaa..trima kasih atas saran2nya lho mbak..sangat inspiratif.Yang diutarakan mbak yenni betul sekali,karena kepuasan pelanggan penting diperhatikan.Sekali lagi memang harus meniru orang cina dalam hal keuletan dan ketelatenannya.

yenni 'yendoel' mengatakan...

heheeh..satu lagi dok, narik biayanya yang wajar2 ..jangan berlebihan. hehehehe! ngasih obat juga, aku pribadi senang kalo ditanyain, mau obat yg generik atau mau yg mahal/impor. biasanya pedagang china prinsipnya, biar murah, tapi yg beli banyak, jadi modalnya cepat berputar.

berkarya merajut harapan mengatakan...

tarif trn, psn brtambah, beban dr brtambah, berarti tambah2 sabar n prlu keseimbangan ya dok.. btw, mtivasi ngeblognya sdh kesampaian ya :-) secara hmpir smua lini sbg dr sdh dcoba dr. andri, yang mana yang paling sesuai di hati?

Yunan mengatakan...

Iya namanya juga masih merintis, mesti sabar, ulet, pantang menyerah dan tetep semangat... ibarat pacaran lagi PDKT kali ya jadi ya kudu keep fight...

Wah bos kalo ngeblog motivasinya cari pacar.. lalu kalo praktek motivasinya apa nih..:P

Sopandi Al Kautsar mengatakan...

Selamat berjuang yach.. Sedikit2 lama2 jadi gunung, teruskan perjuanganmu..

Luluch mengatakan...

He3, aku dr dulu ga buka praktek pribadi. Klo dl si fokus kerja di RS aja wlo cm jaga sore,sekarang jg udah dirumah lg juga ga buka praktek pribadi. Selain nanggung (taun depan mu skul,jg penempatan cpns blm tau), jg kyknya kurang nyaman klo praktek di lingkungan rumah. Klo ga beneran rawan diomongin euy, abis aku orangnya cerewet n suka ngomel klo pasenya ga nurut nasehat, ga enak ntar klo gituin tetangga he3

Recent Comments