Quote




Be thankful for what you have; you'll end up having more. If you concentrate on what you don't have, you will never, ever have enough.

~ Oprah Winfrey

Kamis, 18 September 2008

Antara Kapuas Dan Wonogiri | part 1


Postingan ini saya tulis ketika naik bus ‘EKA’ jurusan Surabaya-Solo-Jogja. Waktu enam jam yang harus saya tempuh untuk sampai ke Terminal Tirtonadi Solo bukanlah waktu yang singkat. Dan saya terlalu terjaga untuk bisa tidur. Saya duduk di baris kedua, deret sebelah kiri. Posisi favorit saya sebenarnya adalah baris pertama sebelah kanan, tepatnya di belakang sopir. Tapi sayangnya sudah diisi orang.

Ok…postingan ini akan saya mulai dari kisah seorang anak manusia, kira-kira 19 tahun yang lalu.

Sebelum tinggal di rumah yang ditempati orang tua saya sekarang, saya tinggal di sebuah rumah reyot yang didirikan di atas tanah sewaan. Kata ayah saya, tanah itu bukan milik keluarga kami, tapi cuma menyewa dari PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api, sekarang berubah nama menjadi PT KAI – Kereta Api Indonesia). Rumah saya dulu memang berlokasi di pinggir rel kereta api. Karena bukan tanah pribadi, otomatis kami tidak bisa menjualnya dan kemungkinan terburuk untuk seorang penyewa seperti kami adalah penggusuran paksa.

Di rumah itulah saya tinggal selama 12 tahun. Rumah saya waktu itu memang sudah memakai tembok batu bata, namun tingginya hanya satu meter dari permukaan tanah. Sisanya dibangun dengan kayu triplek.

Selain dihuni oleh empat orang manusia udik, rumah itu juga dihuni oleh spesies lain, macam tikus, ular, laba-laba, dan kecoak. Hingga umur tujuh tahun, saya masih tidur bersama ibu saya. Saya tidur di kamar sendiri pun sebenarnya adalah suatu keterpaksaan: adik saya lahir. Dan sudah menjadi kebiasaan saya di waktu kecil, saya membayangkan banyak hal sebelum tidur. Mulai dari berpetualang dengan karavan ke berbagai tempat, hingga naik pesawat terbang, sesuatu yang sepertinya tidak mungkin saat itu. Pastilah sangat menyenangkan ya bila kita bisa melihat daratan dari tempat yang sangat tinggi, bisa melihat awan-awan…oh mungkin kah?

Dan ternyata butuh waktu 19 tahun untuk mewujudkan satu mimpi menjadi kenyataan. Kemarin, saat saya turun di bandara Djuanda Surabaya, adalah penerbangan saya yang kelima dalam enam bulan terakhir.

Pelajaran moral ke sepuluh: jangan pernah berhenti bermimpi. Kata orang bijak yang berbunyi “kegagalan yang sebenarnya itu bukan lah karena kegagalan meraih mimpi, tapi kegagalan yang sebenarnya adalah kegagalan untuk bermimpi” sepertinya benar.

Pun, penerbangan kali ini bukanlah suatu penerbangan yang menyenangkan menurut saya. Penyebab pertama adalah kondisi jiwa yang sedang labil saat itu. Di bandara, tiket saya sempat hilang. Dicari di kantong celana tidak ada, di saku baju tidak ada, di tas tidak ada,di dompet…juga tidak ada. Padahal, pesawat sudah mau berangkat. Sempat punya pikiran, “Haruskah saya membeli tiket lagi, padahal harga tiket menjelang lebaran kan mahalnya minta ampun…Apakah tidak jadi mudik saja?Oh my God…”. Meski akhirnya tiket ditemukan di ‘suatu tempat yang tak diduga’, tetap saja mood saya drop saat naik pesawat.

Penyebab yang kedua, pramugari yang kurang menarik!! Pesan untuk Mandala Air: pramugari kalian masih kalah menarik dengan pramugarinya Sriwijaya Air. Lain kali, jika ingin merekrut pramugari pilihlah wanita yang cantik dan sedikit montok. Sedangkan kesan untuk Mandala Air: sumpah, buku kalian yang berisi tentang informasi perwisataan Indonesia itu fotonya bagus-bagus. Satu jam perjalanan Banjarmasin – Surabaya saya habiskan dengan memelototi majalah itu.

Dan yang penyebab yang ketiga adalah banyaknya orang yang mabuk saat itu. Aih…

Di bandara, saat sedang menunggu koper dari bagasi pesawat, saya mendapat SMS dari seorang blogger Surabaya, Elfina namanya. Dia memberitahu saya kalau dia sedang menunggu saya di luar. Memang, jauh-jauh hari, kami telah merencanakan pertemuan ini.

“Halo…kamu dimana?”, tanya saya lewat handphone sambil memandang sekeliling.

“Di depan kafe A Mild”

“Ok, saya kesana…Tunggu di sana ya…”, kata saya.

Dan dari kejauhan, saya tahu bahwa itu dia, Elfina: mahasiswi Unair, cantik dan berambut lurus panjang tentunya. Ehm…

Saat itu saya bersama kolega saya, dr Freddy. Rencana saya sebelumnya memang dijemput Fina di bandara, tapi berhubung saya ingin menginap di rumah dr Freddy jadinya saya dengan terpaksa meng-cancel jemputan Fina.

“Aduh…Maaf ya Fin…Aku nanti ikut ke rumah dr Freddy dulu ya…Di Margorejo…Kamu tahu gak lokasi Perumahan Margorejo?, tanya saya.

Dia bilang kalau dia tahu, tapi tidak terlalu hafal daerah itu.

“Terus, kita nanti enaknya ketemuan lagi dimana ya Fin?”, tanya saya.

“Di Plasa Marina aja”, usul dr Freddy.

“Bagaimana kalau di Plasa Marina. Kamu tahu kan?”, tanya saya.

“Ya tahu lah…”, kata Fina.

“Ok. Nanti tak kabari lagi…Maaf ya Fin, dah merepotkan kamu…”, kata saya.

Dan kami pun berpisah. Saya lalu bersalaman dengan Fina…(emm, tekstur kulitnya halus lho….dan sedikit basah...hehe…). Saya ikut dengan mobil kijang yang dikendarai oleh kakak dr Freddy. Dalam perjalanan, saya tanya ke dr Freddy.

“Bagaimana menurut dokter wanita yang tadi?”

Dr Freddy tersenyum. Rupanya dia sedang memilih kalimat yang pas.

“Dia kelihatannya baik”, kata dr Freddy.

Saya ikut tersenyum. Ya, Fina memang baik, dan cantik.

29 komentar:

Anonim mengatakan...

pertamanyaxxxx
welcome back to java

Anonim mengatakan...

semua orang pasti berasal dari bawah, gak da yang lahir tau tau sukses!
sukses yo mas. moga pulkam ini menyenangkan dan muasin :)
ditunggu sepak terjang selanjutnya di kalimantan wkwkwk

Anonim mengatakan...

wiw...hati2 nyimpen tiketnya...

aq link balik y. makasih :)

The Diary mengatakan...

wah.... kok sama tuh tempat fave di bis deretan pertama sebelah kanan belakang supir... emang tempat yg nyaman tuh... wah skrg dimana nih??? masih di jawa apa dah balik ke palangka???

Makasih ya udh dipasang awardnya, btw katanya ultah... met ultah ya semoga panjang umur dan cepet dapet jodoh...yang terbaik menurut Allah SWT aminnn....

The Diary mengatakan...

wah yg belakang ikutan mejeng, ntar jadi lebih terkenal ngalah-ngalahin yang punya blog tuh kekekeke...

eLpHieNa mengatakan...

WOIIIII........

sebenrnya pas dibandara kuwi aku rodo BETE padamu dok....lha piye...alasanne :
pasal 1 : wis ra ngabari dhisik yen arep bareng dr Fredy
pasal 2 : percuma aku disana
pasal 3 : durung sempet bobok siang dokter jangkung ngajak ktemu....

WUAAAahhhhh....
2 dr jangkung n dr fredy --> thx dah bilang cantiq (asline maniez), thx juga dah bilang baik (memang asli gitu ;p).....heleh tambah narziz...hehehe....

Andri Journal mengatakan...

@ Cumie:
Ok pang!

@ Vin:
Iya...kata tante temenku (yang ikut bareng juga pas penerbangan itu), aku kebanyakan ngelamun...Emang sih, dah kangen Jawa soalnya. ^^

@ Lyla:
Amiin.Makasih juga lyl...Posisiku skr di wonogiri...Minggu dpn mungkin aku jalan-jalan ke solo n jogja.Ntar tak SMS kalo aku jadi ke jogja.

@ dik Fina:
Heuheu...itu bisa dilihat dari sorot matamu kok...Pas tak ajak ke Plasa Marina itu pasti kamu juga malesnya bukan buatan."Nih dokter kurang kerjaan...panas-panas kok ngajak jalan-jalan...hhh...", mungkin itu pikirmu saat itu.

Tapi ya begitulah aku...kadang suka bikin bete...i'm sorry about that...tapi aku harap kemarin itu berkesan bagimu, walaupun kesannya gak begitu bagus...hehe...

Sampai jumpa tanggal 9. ;p

arros mengatakan...

Terimakasih banyak mas sudah mau berkunjung ke blog saya...
silahkan saja kalo mau dilink blog saya...
suatu kehormatan buat saya :D

Anonim mengatakan...

kulanuwun....sugeng sonten dok, critane seg kondur teng ndeso nggeh, sampun dados tiyang ingkang mbagaaken tiyang sepuh, sukses nggeh, maturnuwun menawi badhe nge link blog kula..pareng

Anonim mengatakan...

kulanuwun sugeng sonten dok, kondur ndesa nggeh, alkhamdulillah sampun dados tiyang ingkang mbanggaaken tiyang sepuh, sukses, maturnuwun menawi badhe ngelink blog kula.. pareng...!

Anonim mengatakan...

wah asik dong ketemuan ama bloger cantik. jadi tertarik kelanjutannya........

piyek mengatakan...

"Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu". Aku percaya itu.

Kapan mimpi2 itu akan terwujud? Aku cuma bisa bilang: "Tuhan tahu, tapi menunggu".

Mat liburan pak dokter :)

Vina Revi mengatakan...

Ah, terima kasih ...

Oh, salah.
Saya Vina, deng.
Pake V, bukan F.

Judith mengatakan...

Akhirnya mimpimu naik pesawat jadi kenyataan :D

Ada pepatah "Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda" ... (kira2 nyambung nggak ya kommenku iki Ndri? ..)

Andri Journal mengatakan...

@ Niki Kulo,Anonim dan Pherlee:
Sama2. ^^

@ Wirati:
Ya..Tunggu saja part 2 nya.. =)

@ Piyek:
Sampai saat ini,aku cuma bisa bilang kalau ternyata kita memiliki beberapa kesamaan dalam memandang satu persoalan..Hidup Sang Pemimpi! ^^

@ Vina bukan Fina:
Meski beda nama,tapi sama2 cakep kok.. ^^
**nggombal mode on**

@ mbak Judith:
As i told you yesterday,'hati wanita memang sedalam samudera'..Kira2 ada hubungan gak ya antara jawaban dg komentarmu mbak..hahaha..Makasih mbakyu.

Judith mengatakan...

Ndriii .. coba coba disambung : kekalahan adalah kemenangan yang tertunda, kalo hati wanita sedalam samudra berarti kamu harus menunda dulu kemenanganmu. Karena wanita sulit diselami hatinya ...*ambil alat2 penyelam dulu ah*

Terus kapan berhasil e kalo cuma mimpi terus? filosofi kiy pancen njlimet ya ..

Ndri, aku kiy bar ronda gentayangan karo Kunti genk .. Saiki tak pamit bobok dulu yaa, udah jam 12 malem.. waktunya putri cinderella bobok ...tolong anterin sepatu kacaku yang tertinggal ya ...*gendhengku kumat*

Andri Journal mengatakan...

Lho..Kenapa harus ditunda?Kalah menang itu kan biasa,yg penting usaha dulu..Untuk pandai menulis kita harus banyak membaca,untuk pandai bicara kita harus banyak mendengarkan dan bila kita ingin menang berarti kita harus banyak kalah to?(halaah..ngomong opo to aku iki..ojo2 ketularan gendheng..hiks..).

Darkpuccino™ mengatakan...

mana nih fotonya fina.. jd penasaran hwehe :)

blognya sudah saya link mas. trima kasih :)

Andri Journal mengatakan...

@ Darkpuccino:
Fotonya ada di fina tuh...kamu minta langsung aja ke dia yaa... ;)

A.G mengatakan...

mejeng dolo selama pesawat masih parkir.. tuh diliatin ma securitynya hehe..
welkam to Jawa... my turn will coming sooooon.. very..very soooon.. :)

Andri Journal mengatakan...

@ mbak Ayin:
Sebenarnya gak cuma diliatin mbak..tp jg diomelin,soalnya pesawat dah maw lepas landas kok sempat2nya mejeng. ^^

Anonim mengatakan...

Jadi pilih yang mana, nih? Pramugarinya Sriwijaya Air ato Elfina? Haha

Andri Journal mengatakan...

@ mas Dony:
Semuanya.. ^^

Anonim mengatakan...

wahhh...aku ketinggalannn..

ntar,,ntar.. baca.. lanjutannya ahhh.

ya ampun dokter.. beneran yahh, pramugari mandala ga oke?
wakakak...

Anonim mengatakan...

om dari wonogiri yak.... wah taun ini aku ga ktemu wonogiri, kangen ma sodara2ku disana hiks

met ultah juga ya maaf telat lg males ngeblog.
moga tercapai semua harapan dan impiannya

Andri Journal mengatakan...

@ Ririn:
Pramugarinya mandala ok kok..Tp lebih ok punyanya sriwijaya..hehe..

@ mbak Elkaes:
Amiin..Iya aku dari wonogiri..Makasih ya..

Lisa mengatakan...

ooooh ini ya gebetannya hi hi.
cocok mas cocok.... dijadiin ya.

anna mengatakan...

wah mudik lagi ternyata...met roadshow ke sobat2 lama!

patrick stories mengatakan...

rumahnya di pjka jugag yak? bingung neh mau digusur rumahku....

Recent Comments