Quote




Be thankful for what you have; you'll end up having more. If you concentrate on what you don't have, you will never, ever have enough.

~ Oprah Winfrey

Sabtu, 23 Agustus 2008

Fimosis

Suatu pagi, seorang anak lelaki berumur 11 tahun datang dari blok C Kiri ke tempat praktek dengan memegangi penisnya. Ada apa gerangan? Usut punya usut, ternyata sejak tadi malam si kecil ini kesulitan buang air kecil.

“ Dulu kalau buang air kecil gimana pak? Apakah ujung penisnya menggembung bila hendak buang air kecil?”, tanya saya kepada bapak dari si kecil.

“ Iya…”, jawabnya singkat.

“ Ini harus dikhitan pak…kandung kemihnya penuh karena air kencingnya tidak bisa keluar”, saya mencoba menawarkan solusi, sementara si kecil masih saja memegangi penisnya. Dari wajah dan matanya yang sembab terlihat kalau sejak tadi malam dirinya tidak tidur.

“Terserah dokter saja…”, jawab si bapak. Kontan si kecil menangis sejadi-jadinya menyadari dirinya bakal dikhitan tanpa ada rencana sebelumnya. Tangannya semakin kuat memegangi penisnya. Entah kenapa, si kecil ini amat sangat menyayangi penisnya.
“ Gak mau…gak…mau…”, si kecil pun meronta.

Drama pun berlanjut dengan si kecil sebagai pemeran utama yang terus meronta, sementara si ayah yang berperan sebagai pemeran pembantu mencoba menenangkan. Saya dan dr Freddy memainkan peran antagonis yang siap dengan seperangkat bedah minor.

“ Yang operator saya apa dokter Freddy?”, tanya saya kepada kolega saya.

“ Dokter Andri saja”, jawabnya sambil memegangi kaki si kecil yang terus meronta.

Tahukah Kawan, sirkumsisi (khitan) yang paling susah dikerjakan adalah sirkumsisi yang dilakukan pada anak yang rewel. Lebih berat lagi kalau disertai penyulit, misalnya fimosis, seperti pada kasus yang saya alami ini.

Menurut pengalaman saya, anestesi pada anak yang rewel tidak akan bertahan lebih dari setengah jam. Jadi, sebaiknya sirkumsisi dilakukan kurang dari waktu itu. Bila melebihi, ada baiknya Anda menyediakan lidokain ekstra.

Singkat cerita, setelah sirkumsisi selesai si kecil langsung ke toilet untuk buang air kecil, dan aaaahhh…betapa leganya Kawan.


Tentang Fimosis

Fimosis adalah keadaan di mana kulit penis (preputium) melekat pada bagian kepala penis (glans) dan mengakibatkan tersumbatnya lubang saluran air seni, sehingga bayi dan anak jadi kesulitan dan kesakitan saat kencing.

Sebenarnya yang berbahaya bukanlah fimosis itu sendiri, melainkan kemungkinan timbulnya infeksi pada saluran air seni (ureter) kiri dan kanan, kemudian ke ginjal. Infeksi ini memang dapat menjalar ke ginjal dan menimbulkan kerusakan pada ginjal.

Apabila preputium melekat pada glans penis, maka cairan smegma, yaitu cairan putih kental, yang biasanya mengumpul di antara kulit kulup dan kepala penis akan tertimbun di tempat itu, sehingga mudah sekali terjadi infeksi. Biasanya yang diserang adalah bagian ujung penis, sehingga disebut infeksi ujung penis atau balanitis. Sewaktu akan kencing, anak menjadi rewel dan yang terlihat adalah kulit kulup terbelit dan menggelembung.

Berbagai kondisi ini harus segera dikonsultasikan ke dokter. Dokter akan memeriksa ujung penis secara teliti dan bila memungkinkan akan berupaya melepas lengketan tersebut dan membersihkannya. Jika upaya ini belum berhasil, maka penderitanya terpaksa dikhitan.

Bagi bayi yang berusia di bawah satu bulan atau baru beberapa bulan, risiko khitan memang ada. Namun risiko ini lebih pada bila terdapat luka, misalnya luka bekas khitan yang tercemar popok bekas air kencing atau kotoran. Hal ini bisa diatasi dengan perawatan luka dan pengobatan yang baik.

Bicara tentang sirkumsisi saya jadi teringat saat kuliah dulu. Teknik sirkumsisi saya banyak dipengaruhi oleh kakak tingkat saya yang terhimpun dalam sebuah organisasi bernama Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI) HMI Cabang Surakarta. Teknik sirkumsisi tidak saya dapatkan saat kuliah, dan justru saya dapatkan lewat acara-acara khitanan massal yang diadakan organisasi tersebut. Terima kasih kepada Mas Wawan dan Mas Ahmad, postingan ini kupersembahkan untuk kalian.

Referensi:
Mengatasi Fimosis dengan Khitan oleh Dr.H.Anies,MKK-PKK, dimuat dalam Harian Kompas edisi Senin, 17 februari 2003.

Gambar diambil dari [link]

34 komentar:

Anonim mengatakan...

salam kena dok...

oya, klo masih bayi di-khitan gitu ada efek sampingnya ya...???

Andri Journal mengatakan...

@ Apis Cerana:
Salam kenal juga pis...Seperti telah disebutkan di artikel:
"Bagi bayi yang berusia di bawah satu bulan atau baru beberapa bulan, risiko khitan memang ada. Namun risiko ini lebih pada bila terdapat luka, misalnya luka bekas khitan yang tercemar popok bekas air kencing atau kotoran. Hal ini bisa diatasi dengan perawatan luka dan pengobatan yang baik." Efek terhadap pertumbuhan tidak ada.

Beberapa artikel menyebutkan, anak sebaiknya dikhitan setelah berumur 6 tahun. Anak yang berumur kurang dari 6 tahun biasanya memakai pembiusan total.

Anonim mengatakan...

wew... gambar apa tuh :D

salam kenal pak dokter, tambah wawasan nih buat Panda :)

Anonim mengatakan...

haaaaaaaaa.... gw langsung ketawa liat photo itu... punya adik elo ya.. he..he..

A.G mengatakan...

wah mas tak kirain itu tadi jempol seblm baca artikelnya :D jebule eh titit tuit kok :)

kelingan adikku no 2 dia disunat blm umur 1 th krn kasusnya sama kyk pasien sampeyan ;) baru bs jln disunat sering jatuh ya berdarah dweh, kasian tp yg penting pipisnya lancar dok itu kan yg penting, skg dia udah merid n punya anak 1 :p

Andri Journal mengatakan...

@ Panda:
Salam kenal jg nda. :)

@ Masenchipz:
Bukan,itu adik orang lain.Adikku lebih gede dari itu..hihi..

@ mbak Ayin:
Iya,yg penting pipisnya lancar dulu..Berarti sunatnya sukses nuh mbak..buktinya sudah bisa 'menghasilkan'. ;P

Dony Alfan mengatakan...

Wah, kuwi drijimu tho, dok? Hehe
Kalo khitan dua kali boleh nggak dong?

aphied mengatakan...

hua......
kaget liet gambarnya..
*masii shock* ahahahaha

Anonim mengatakan...

kalo saya ditanya bakalan jawab "siapkan anestesi umum saja biar gampang", hehehe...

Andri Journal mengatakan...

@ mas Dony:
Kalo 'burungnya' dua ya harus khitan dua kali. :p

@ aphied:
mestinya disensor ya phid..Ga pa pa,pandangan pertama gak dosa kuq..hehe..

@ ijal:
tapi biaya anestesi umumnya km yg nanggung.Mau? ;D

Anonim mengatakan...

Eh, apaan tuh? hahahaha...apa gak papa pasang gambar kayak gitu di Blog/ kalo gitu7 ikutan ah......hahahahaha

Anonim mengatakan...

weleh ngeri juga bac artikel kamu itu. Bukan ngeri liat gambarnya, tapi ngeri akibat penyakit itu.
kalau sudah dikhitan, artinya bebas dari pencemaran seperti tidak etrkena vrus HIV. Benar ga sich tuh Pak Dokter. Jadi penasaran?????

Anonim mengatakan...

tukeran link ya dok...

Andri Journal mengatakan...

@ Tukang Nggunem:
gak pa pa kang..Kalo yg pasang dokter itu namanya gambar kedokteran,tp kalo yg masang km itu termasuk pornografi. :p

@ Wirati:
Walaupun sudah khitan tp masih gonta-ganti pasangan sex kemungkinan tertular HIV ya tetep ada dunk..

@ Apiscerana:
Ok..Link mu insyaAllah tak pasang ntar kalo aku ke warnet. :)

Andri Journal mengatakan...

@ Tukang Nggunem:
gak pa pa kang..Kalo yg pasang dokter itu namanya gambar kedokteran,tp kalo yg masang km itu termasuk pornografi. :p

@ Wirati:
Walaupun sudah khitan tp masih gonta-ganti pasangan sex kemungkinan tertular HIV ya tetep ada dunk..

@ Apiscerana:
Ok..Link mu insyaAllah tak pasang ntar kalo aku ke warnet. :)

JoVie mengatakan...

itu foto xx penulis waktu dikhitan yah?? hehe

`.¨☆¨geLLy¨☆¨.´ mengatakan...

kak andri WeW picnya o_O
aku langsung ingt pilm kemarin.

there something more about mary,ingt ga' pilm ini kak

eLpHieNa mengatakan...

Wedew...Tak kiro jarimu dok...Wkaka..Tibakè burung emprit... :D

jd inget pny adekq.,tp dia blum sunat.Msh 5thn 9bln,n alhamdulilah g pny msalah pipis..Sehat...

adekq tny padaq...'kak klo aq nanti sunat,aq pgen tititnya disunat jd bentuk pedang ato dinosaurus,bisa kan kak..Kata tmenq gt kak'...Nah dok bntu aq mjawabnya..Wkaka.Spontan aq ktawa,lah mosok iso titit dibentuk2 ngono,dikiro lilin malam opo yow...Wkakakawkwkwk....

Rezky Pratama mengatakan...

waduh,,,amit2

donlenon mengatakan...

gambar di post ini mengingatkan saya pada kaset pertama yang saya beli, Nirvana - Nevermind. sejak keluar, album itu sempat dikabarkan akan di bredel lantaran menunjukkan bagian yang juga ditampilkan di posting ini..

Anonim mengatakan...

infonya bagus...

gambarnya apa lagi..

bisa di cap pornografi di bawah umur nih hehehehe

The Diary mengatakan...

wah... fotonya hihihihi.... masih buntet :D

Revarius mengatakan...

waduh gambarnya apaan tuh??? informasinya bagus banget mas. sangat berguna bagi saya heheheeh ternyata khitan itu bener2 wajib ya karena urusan kesehatannya, jadi ga hanya orang islam saja ya???

Andri Journal mengatakan...

@ dik Fina:
Bilang ama adekmu...jangan dibentuk pedang, ntar kalo dibentuk pedang kan kasihan istrinya bisa berdarah-darah...hihihi...dibentuk kayak pisang aja.... -_-!

@ Don Lenon:
Aku jg suka nirvana don...terutama yang album versi akustik (live). :)

@ Revarius:
Dikhitan lebih baik daripada tidak dikhitan (ditinjau dari sisi medis).

"Tuhan tahu, manusia tidak tahu."

Wahida Ariffianti mengatakan...

anak saya (7 tahun) dua hari yang lalu mengalami gatal-gatal di tititnya dan perih ketika pipis, akhirnya ketika ke dokter dianjurkan juga untuk khitan karena fimosis ini (khitan dijadwalkan besok)

thx for sharing it tadi search info fimosis, ternyata "nyasar" kesini heheheh salam kenal dokter Andri :-)

Andri Journal mengatakan...

@ mbak Wahida Ariffianti:
Halo..Salam kenal jg mbak Wahida. :) Wah,berarti blogku sudah terindeks di search engine dong. :D Td aku mampir sebentar di blognya mbak.Ditunggu postingnya tentang fimosis ya. :)

Devi mengatakan...

dok, kalau anak usia 4 tahun terkena fimosis, dan kudu harus dikhotan, khan dilakukan pembiusan total. Nah, side efek dari pembiusan total itu ada, ga yah dok?kebetulan anak saya,andra,4 tahun,mengalami fimosis.Dan kami konsul ke dr.eurolog di Medan.beliau advice agar dikhitan ASAP.Tp Sy msh takut,secara anak saya msh kecil,apalagi mendengar harus dilakukan pembiusan total.

Kemudian katanya sekarang ada khitan yang menggunakan laser,yah dok? Apakah ada side efek dari sunat dengan cara spt itu,dok? kemudian kalau menurut dr.Andri yang direcommend dengan cara yang mana,yah ?

Mohon infonya yah, dok.Sebelumnya Saya ucapkan terima kasih.

Regards,
/devi - Mama Andra di Medan

Andri Journal mengatakan...

@ Devi:
Mbak, fimosis termasuk kegawatan di bidang urologi bila si anak sampai tidak bisa kencing sama sekali. Semakin cepat diterapi hasilnya tentu semakin baik. Pertimbangan dilakukannya pembiusan total oleh karena anak di bawah umur 6 tahun biasanya kurang kooperatif. Sedikit banyak hal ini akan mempengaruhi hasil khitan. Teknik anestesi semakin maju sehingga efek samping pembiusan total bisa diminimalisir.

Tentang laser, memang ada operator khitan yang menggunakan teknik itu. Saya pikir dengan teknik apa pun hasilnya juga tergantung dari cakap tidaknya operator khitan itu sendiri.

Semoga bermanfaat dan semoga fimosisnya sekarang sudah teratasi dengan baik. :)

Salam.

Anonim mengatakan...

Maaf ya bukannya Saya mengKritik kalian semua hal Fimosis tapi pada dasarnya Fimosis bisa di sembuhkan secara tradisional tanpa harus sunat dengan biaya rendah atau bahkan Gratis.Bila kalian ingin info detailnya silakan hubungi Saya di alamat Email :vierachika@telkom.net
Wah Foto Tititnya bagus sekali sebenarnya Sayang bila di Sunat.

Anonim mengatakan...

anak saya dikhitan, krn di pipisnya kluar bercak pink, pertama ke DSA dibersihkan dgn cara membuka hingga gland penis terlihat, krn 1 minggu msh kluar pink so dikhitan.
yg saya tanyakan 1 bln pasca khitan knp msh kluar bercak ya?? saya telp teman saya yg juga dokter, dia blg klo kluar darah gak mesti infeksi. klo tdk infeksi apa ya?

maswa mengatakan...

Si kecil saya juga baru saja dikhitan karena fimosis dok. Wah baru tahu ternyata teknik khitan tidak dipelajari di FKU hehehe... Kemarin dikhitan sama DSBA, si bayi sudah 3 hari pipisnya susah... kasihan...

Salam kenal ya dok... mau dong konsultasi kalo kepepet hehehe...

Anonim mengatakan...

gi mana mahu dilepas kulit yg mengalami fimosis tnpa sirkumsisi..

Anonim mengatakan...

Name : Andris
Oh begitu ya dok.,
anak saya terkena fimosis dia di khitan waktu umur 11..
Tapi dia mengeluh titit ny ga besar"... Apakah itu efek dari fimosis itu y dok...?

Anonim mengatakan...

mas, klo mw tanya2 via YM ato sejenisnya bisa gk ya mas?

Recent Comments